Universitas Airlangga (Unair) Surabaya telah menghasilkan mahasiswa yang berkompeten di bidangnya, dan mereka juga menciptakan inovasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Berikut tiga inovasi dari mahasiswa Unair Surabaya yang berhasil dirangkum oleh tim Mahasiswa Kreatif:
1. Gummy Sehat Cegah Stunting dari Mahasiswa FIKKIA

Mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Unair Banyuwangi telah meluncurkan produk bernama Sopimeal Gummy untuk membantu mencegah stunting di Indonesia. Stunting menjadi masalah serius dalam kesehatan dan penting untuk mengurangi angka stunting menjadi 14 persen.
Tim yang terdiri dari Dian Wahyu Wardani, Syahrul Novenda Ramadhanny, Dwi Nanda Rachman, Anzilika Avia Syafitri, dan Siti Nur Anisatul Khariroh mengembangkan permen gummy sehat ini yang berbahan dasar bayam, kedelai, dan oatmeal. Gummy ini dirancang agar disukai anak-anak, dengan nutrisi penting untuk pertumbuhan mereka.
Bayam kaya akan zat besi, kedelai menyediakan protein nabati, dan oatmeal memberikan serat serta nutrisi lainnya yang mendukung perkembangan anak. Syahrul berharap inovasi ini dapat membantu mencapai target penurunan angka stunting di Indonesia.
2. Inovasi Maggot oleh Tim LarvaLand

Tim LarvaLand yang terdiri dari mahasiswa Program Studi Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair, yaitu Muhammad Hasan Fuadi, Jayanty Zahramita AR, Riyanto, dan Rani Idealistanti O, telah menciptakan inovasi maggot untuk mengatasi masalah lingkungan.
Mereka menjelaskan bahwa ide ini muncul dari pengelolaan sampah organik yang kurang optimal dan potensi maggot sebagai pakan ternak. Maggot ini dapat digunakan sebagai pakan untuk berbagai hewan, termasuk ternak dan hewan peliharaan, karena kandungan proteinnya yang tinggi.
Menggunakan teknologi Internet of Things (IoT), mereka dapat mengontrol proses budidaya maggot secara efisien. Inovasi ini telah membawa mereka lolos dalam pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
3. Inovasi Implant Placement dengan AI dan AR dari Mahasiswa FKG

Tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unair, yaitu Jesslyn Samantha, Felice Kanaya Chandra, dan Davinzo Luis Gunardy, telah mengembangkan inovasi dalam pemasangan implan gigi yang terintegrasi dengan teknologi AI dan Augmented Reality (AR). Inovasi ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan dalam pemasangan implan.
Jesslyn menjelaskan bahwa teknologi CBCT (Cone Beam Computed Tomography) yang terintegrasi dengan AI dan AR dapat membantu dokter gigi dalam proses pemasangan implan. Mereka berhasil meraih juara pertama dalam kategori international literature review di 15th Dentistry Scientific Festival yang diadakan di Universitas Brawijaya.
Meskipun menghadapi tantangan dalam membagi waktu antara kuliah dan kompetisi, mereka bersyukur atas pengalaman berharga yang didapat dari kompetisi internasional ini.