Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) kembali membuktikan efektivitas metode pembelajaran Project-Based Learning (PBL) dalam menghubungkan mahasiswa dengan dunia nyata. Melalui bimbingan Dosen Muhammad Abdullah, mahasiswa mata kuliah Manajemen Pemasaran sukses menerbitkan artikel ilmiah berjudul “Analisis Elemen Kunci Brand Equity Citilink pada Wilayah Tangerang: Evaluasi Mendalam dalam Konteks Industri Penerbangan” dalam jurnal terindeks SINTA 5.
Penelitian ini mendalami empat elemen utama brand equity Citilink, yaitu brand awareness, brand association, brand perceived quality, dan brand loyalty, serta mengupas perspektif konsumen di wilayah Tangerang. Rafelia Aurelien, salah satu mahasiswa yang terlibat, menyatakan kebanggaannya atas kesempatan melakukan riset nyata pada merek besar seperti Citilink.
“Kami merasa bangga tidak hanya belajar teori, tetapi juga menerapkannya secara langsung,” ungkap Rafelia.
Penelitian ini diharapkan dapat membantu Citilink, salah satu maskapai penerbangan berbiaya rendah (low-cost carrier) terkemuka, dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di industri penerbangan. Dengan pandangan konsumen yang mendalam, hasil riset ini bisa menjadi acuan strategis bagi Citilink dalam mempertahankan dan meningkatkan posisinya di pasar.
Muhammad Abdullah selaku dosen pembimbing menyampaikan bahwa metode PBL memungkinkan mahasiswa untuk lebih dari sekadar memahami teori, tetapi juga mengaplikasikannya secara langsung.
“PBL memungkinkan mahasiswa untuk tidak hanya menerima teori tetapi juga mempraktikkannya, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan nyata di industri. Publikasi di SINTA 5 ini menunjukkan dedikasi tinggi para mahasiswa dan kualitas akademik mereka,” ujar Muhammad Abdullah.
Kepala Program Studi Manajemen Universitas BSI, Eka Dyah Setyaningsih, turut mengapresiasi pencapaian ini. Menurutnya, kolaborasi antara mahasiswa dan dosen dalam penerapan PBL membuahkan karya akademik yang tidak hanya relevan, tetapi juga bermanfaat bagi industri.
“Publikasi ini tidak hanya menunjukkan kualitas riset, tetapi juga memperkuat sinergi antara dosen dan mahasiswa,” ungkap Eka Dyah.
Ia menambahkan, keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika Universitas BSI untuk terus berinovasi dalam metode pembelajaran yang adaptif terhadap tantangan akademik dan kebutuhan industri.
Dengan kesuksesan ini, Universitas BSI semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang siap mencetak lulusan berkualitas dan berdaya saing. Semoga inovasi ini terus berlanjut dan menginspirasi karya-karya akademik bermanfaat lainnya di masa mendatang.