Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Malang (UM), bekerja sama dengan Pusat Kesehatan dan Pangan (LPPM) UM, menyelenggarakan Pameran Karya Cipta Boga 2024 dengan skala internasional di Gedung Sasana Budaya UM pada Kamis, 17 Oktober 2024. Acara ini mengusung tema “Edukasi, Literasi, dan Inovasi Bahan Pangan Lokal: Menuju Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan,” di mana mahasiswa memperkenalkan berbagai inovasi pengolahan bahan pangan lokal.

Pameran tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat kampus, termasuk Wakil Rektor III dan IV, Kepala Pusat Kesehatan dan Pangan LPPM UM, Prof. Dr. Titi Mutiara Kiranawati, serta Wakil Dekan II Fakultas Teknik UM, Dr. R. Machmud Sugandi, yang menyampaikan apresiasi atas acara ini. Machmud berharap inovasi yang dihasilkan mahasiswa dapat diterima masyarakat dan mendorong mereka untuk menjadi wirausahawan di masa depan.
Lismi Animatul Chisbiyah, Ketua Departemen Pendidikan Tata Boga dan Busana, menjelaskan bahwa pameran ini merupakan tugas akhir mahasiswa, di mana setiap mahasiswa wajib mengembangkan produk inovatif dari bahan pangan lokal. Selain mendorong mahasiswa menemukan passion di bidang ini, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan olahan pangan lokal dari sembilan komoditas yang menjadi fokus acara.
Sembilan komoditas tersebut meliputi kacang-kacangan, telur, susu, unggas, makanan pokok, buah-buahan, daging, ikan dan hasil laut, serta sayuran. Acara ini juga melibatkan beberapa kegiatan lain seperti lomba poster internasional dan penjurian oleh pakar dari Universiti Malaysia Sabah, Universiti Islam Sultan Sharif Ali Brunei Darussalam, serta Indonesian Chef Association. Selain itu, pameran ini dilengkapi dengan live cooking, talk show, dan pameran produk olahan komoditas lokal.
Para tamu yang hadir berkesempatan mencoba inovasi olahan pangan lokal yang dikembangkan mahasiswa. Ketua pelaksana, Mega Cahyani, menyebutkan bahwa ada 96 produk yang dipamerkan, yang semuanya mencerminkan komitmen untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin terkait pengentasan kelaparan, kesehatan, dan konsumsi serta produksi yang bertanggung jawab.