Mahasiswa UI Kembangkan Inovasi Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Mahasiswa UI Kembangkan Inovasi Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Mahasiswa UI Kembangkan Inovasi Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) telah menghadirkan sebuah terobosan inovatif dalam dunia pendidikan khususnya untuk anak-anak dengan disabilitas intelektual. Mereka memperkenalkan metode baru dalam pendidikan seks bagi anak berkebutuhan khusus dengan menggunakan buku pop-up dan teknik storytelling.

Inisiatif ini dipimpin oleh Rifty Octapiani Fauziah, yang bersama timnya—Anisa Isnaini, Naswa Dwidayanti Khairunnisa, Mirlando Geny Saputra, dan Prima Amalia Dewi—mengembangkan program ini selama tiga bulan terakhir. Program ini menerapkan metode storytelling yang dipadukan dengan buku pop-up untuk mengajarkan materi pendidikan seksual di SLBN Kota Depok.

Rifty mengungkapkan bahwa penggunaan buku pop-up dan storytelling dipilih karena media visual ini cenderung lebih mudah dipahami oleh anak-anak dengan disabilitas intelektual. “Buku pop-up memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan. Dengan adanya visual dan cerita, anak-anak bisa lebih mudah memahami pesan mengenai pendidikan seksual. Kami juga menambahkan lagu dan gerakan sederhana untuk membantu mereka lebih mudah mengingat materi yang disampaikan,” jelas Rifty pada Sabtu (14/9/2024).

Respon terhadap inovasi ini sangat positif, tidak hanya dari siswa tetapi juga dari para pendidik. Ekawati, seorang guru dari SLBN Kota Depok, menyatakan bahwa metode storytelling yang diterapkan dalam program ini sangat membantu anak-anak dalam memahami materi pendidikan seksual. “Sebelumnya kami kesulitan dalam menjelaskan pendidikan seksual kepada anak-anak ini. Program ini menunjukkan bahwa anak-anak dengan disabilitas intelektual dapat belajar dengan pendekatan yang tepat,” ungkap Ekawati.

Keberhasilan program ini juga tidak lepas dari bimbingan Dr. Ns. Dwi Cahya Rahmadiyah dari Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Dr. Dwi Cahya menyatakan bahwa inovasi yang dilakukan oleh tim mahasiswa ini merupakan langkah awal menuju perubahan yang lebih besar dalam pendidikan inklusif. “Dedikasi dan inovasi yang dilakukan oleh Rifty dan tim membuka jalan bagi kemajuan inklusi pendidikan, terutama dalam aspek yang sering terabaikan seperti pendidikan seksual bagi anak-anak penyandang disabilitas,” kata Dr. Dwi Cahya.

Dengan inovasi ini, tim mahasiswa UI berharap dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pendidikan anak-anak penyandang disabilitas di Indonesia dan bersaing dengan baik di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 yang akan diadakan di Universitas Airlangga pada bulan Oktober mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *