Jakarta: Mahasiswa Indonesia kembali menunjukkan prestasi gemilang di ajang International Mathematics Competition (IMC) ke-31 yang berlangsung di Blagoevgrad, Bulgaria, pada 5 hingga 11 Agustus 2024. Dalam kompetisi tersebut, tim mahasiswa Indonesia berhasil meraih dua medali perak, tiga medali perunggu, dan satu penghargaan honorable mention.
Kepala Pusat Prestasi Nasional (Kapuspresnas), Maria Veronica Irene Herdjiono, menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta. Dalam siaran pers yang dikutip pada Rabu, 14 Agustus 2024, Irene menekankan pentingnya prestasi ini sebagai motivasi dan pengalaman berharga. “Selamat kepada adik-adik yang telah berjuang dan berhasil meraih prestasi di ajang International Mathematics Competition. Tentu saja, adik-adik sudah memberikan yang terbaik. Jadikan pencapaian ini sebagai pengalaman dan motivasi untuk masa depan,” ujar Irene.
Dalam kompetisi ini, medali perak diraih oleh Muhammad Jilan Wicaksono dari Universitas Indonesia (UI) dan Rama Sulaiman Nurcahyo dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Sementara itu, medali perunggu berhasil diraih oleh Ivan Hadinata dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Mohammad Ferry Husnil Arif dari Universitas Indonesia (UI), dan William Surya Putra dari Universitas Brawijaya (UB). Penghargaan honorable mention diterima oleh Parmenas dari Universitas Hasanuddin (Unhas).
Irene juga menambahkan bahwa pencapaian Indonesia di IMC 2024 menunjukkan kemajuan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada IMC 2023, tim Indonesia meraih dua medali perak dan empat penghargaan honorable mention. “Tahun ini, pencapaian meningkat dengan dua medali perak, tiga medali perunggu, dan satu honorable mention. Sekali lagi, saya ucapkan selamat atas prestasi ini,” jelas Irene.
Kepala Subbagian Tata Usaha Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Muslih, juga memberikan apresiasi kepada tim Indonesia yang baru kembali dari IMC 2024. “Kalian adalah kebanggaan bangsa Indonesia. Kembali ke tanah air dengan membawa prestasi adalah suatu pencapaian luar biasa. Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada kalian dan tim pembina yang telah bekerja keras untuk mengharumkan nama Indonesia di ajang IMC,” ujar Muslih saat menyambut kedatangan tim di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional terus mendukung delegasi Indonesia dalam ajang talenta internasional. Para mahasiswa yang berprestasi di IMC 2024 merupakan pemenang Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Perguruan Tinggi (ONMIPA-PT) di bidang matematika tahun 2024. Mereka mengikuti proses seleksi dan pembinaan yang melibatkan tiga tahap yang difasilitasi oleh Pusat Prestasi Nasional.
Rama Sulaiman Nurcahyo dari Universitas Gadjah Mada, peraih medali perak di IMC 2024, menyatakan kebanggaan atas pencapaiannya. Rama, yang juga meraih honorable mention di IMC 2023, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaan karena bisa mengharumkan nama Indonesia. “Saya sangat senang dapat medali, apalagi bisa membanggakan nama Indonesia. Tahun ini persaingan di IMC sangat ketat. Kami harus benar-benar kuat secara mental karena bersaing dengan berbagai negara. Tes dilakukan selama dua hari dengan lima soal uraian yang tingkat kesulitannya berurutan, dari yang lebih mudah hingga yang lebih sulit,” ujar Rama.
Selama berada di Bulgaria, tim Indonesia didampingi oleh Tim Pembina IMC, yaitu Siti Fatimah dari Universitas Pendidikan Indonesia dan Nanang Susyanto dari Universitas Gadjah Mada. Siti Fatimah, selaku Ketua Tim Indonesia, menyatakan bahwa prestasi yang dicapai adalah hasil dari kerja keras para peserta, yang dimulai dari ONMIPA-PT hingga melalui tiga tahap pembinaan. “Anak-anak telah menunjukkan performa luar biasa dalam kompetisi IMC. Semoga pencapaian ini menambah pengalaman mereka di ajang internasional,” kata Siti.
Untuk diketahui, International Mathematics Competition (IMC) adalah olimpiade internasional di bidang matematika untuk mahasiswa yang telah diselenggarakan sejak tahun 1994. Indonesia pertama kali berpartisipasi dalam IMC pada tahun 2004.