Prilly Latuconsina dikenal sebagai sosok publik figur dengan berbagai talenta. Sejak kelahirannya pada tahun 1996, ia telah menunjukkan kemampuannya tidak hanya dalam dunia hiburan, tetapi juga di bidang bisnis dan pendidikan. Saat ini, Prilly telah menjelma sebagai dosen di Universitas Gadjah Mada, memperluas cakrawala karirnya ke ranah akademis.
Namun, meskipun ia telah memulai karir sebagai aktris, Prilly Latuconsina mengungkapkan ketidakinginannya untuk mengajar akting. Ini cukup mengejutkan mengingat akting adalah bidang yang pertama kali ia tekuni sebelum merambah ke bidang lain. Menurut Prilly, salah satu alasan utamanya adalah karena ia merasa belum memiliki dasar teori yang cukup dalam seni peran.
Dalam wawancaranya dengan media, Prilly mengaku bahwa meskipun ada tawaran untuk mengajar akting, ia merasa tidak mampu melakukannya. Hal ini dikarenakan pengalaman aktingnya yang didapat secara otodidak tanpa belajar teori akting secara formal. “Sebenarnya sudah ada tawaran, tetapi aku merasa tidak bisa mengajar akting karena aku belajar akting secara mandiri. Aku tidak pernah mempelajari teori akting secara resmi,” ungkapnya.
Selama kariernya di dunia hiburan, Prilly mengaku bahwa ia hanya menerima pelatihan akting dari sutradara dan pelatih akting yang bekerja sama dengannya. Ia menjelaskan, “Aku hanya mendapatkan pelatihan dari sutradara dan acting-coach yang bekerja dengan aku. Untuk mengajarkan teori akting secara mendalam, aku merasa tidak memiliki kapasitas itu.”
Prilly juga berbagi rencananya untuk berkarir sebagai dosen dalam jangka panjang. Ia tidak menutup kemungkinan bahwa namanya akan lebih dikenal sebagai dosen daripada sebagai aktris di masa depan. Namun, untuk saat ini, Prilly masih aktif di industri film dan belum dapat sepenuhnya berfokus pada profesi barunya tersebut. Ia berharap, di masa depan, ia bisa lebih banyak berperan sebagai dosen, meskipun saat ini ia masih sibuk dengan proyek-proyek filmnya.
“Untuk tahun depan, aku belum tahu pasti, karena aku masih akan bermain film dan tampil di depan layar. Namun, siapa tahu di tahun depan aku bisa mulai fokus sebagai dosen dalam jangka waktu yang lebih panjang,” kata Prilly menutup wawancaranya.
Dengan kombinasi kemampuan di berbagai bidang dan rencana karir yang ambisius, Prilly Latuconsina terus menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang serba bisa dan berdedikasi tinggi.